Warning.. !!!!! ada “Hantu” Perizinan di Pusara Dinas Perkim Kota Medan

MEDAN-medanseru

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat pada umumnya mendengar kata“Hantu” yang keluar dari mulut orang dewasa maupun juga anak-anak karena bahasa tersebut bukan merupakan larangan atau juga bahasa kotor yang tidak baik untuk didengarkan oleh orang serta tidak memiliki makna tertentu dibalik bahasa tersebut.

Menurut kamus bahasa indonesia,Hantu memiliki arti yaitu sejenis makhluk gaib yang sering menjadi perdebatan keasliannya dan hantu ini juga sering disebut sebagai jin yang menyamar dan memiliki wujud yang sangat mengerikan.

Berbeda dalam pusara yang berada di Dinas Perumahan Dan Pemukiman (Perkim) Kota Medan, “Hantu” perizinan yang dimaksud dalam judul berita bukanlah sosok makhluk halus atau jin yang berwujud mengerikan melainkan perbuatan dan kemampuannya yang dapat menciptakan orang jadi merasa jauh lebih mencengangkan dan khawatir karena adanya oknum yang memiliki kewenangan jauh lebih hebat dari Presiden karena perbuatannya dapat menimbulkan bahaya besar bagi negara ini bilamana dalam setiap instansi ada beberapa orang yang punya kelakuan sama dengan si oknum tersebut.

Berdasarkan informasi,Rahmat Hidayat (45) oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di bagian perizinan Dinas Perkim Kota Medan,Oknum ASN ini memiliki akses yang luar biasa dimana dia dapat memberikan kewenangan kepada orang yang berencana untuk mendirikan bangunan baik itu dari tipe biasa hingga tipe mewah dimana si pemilik boleh mendirikan bangunan tanpa harus adanya terdahulu surat perizinan yang dikeluarkan oleh instansi terkait dan tidak perlu khawatir akan terjadi sesuatu pada bangunan bila izin tersebut belum mereka miliki.

Artinya oknum yang disebut-sebut bertugas di bagian lapangan Dinas Perkim Kota Medan ini berkemampuan di atas presiden karena berdasarkan beberapa pernyataan orang nomor 1 di negara ini, Mereka mengakui bahwa tidak ada yang kebal dengan namanya hukum serta warga negara harus mentaati aturan dan perundangan yang dibuat oleh pemerintah negara kesatuan Republik Indonesia.

Alhasil Bangunan rumah kos 20 pintu yang berada di Kawasan Jalan Sei Batang Hari Kelurahan Sei Sekambing B Kecamatan Sunggal menjadi target pembongkaran yang akan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan dalam waktu dekat ini.

Hal itu Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan kru media ini kepada Kasatpol PP Kota Medan Rahmad Harahap melalui telepon selular Jumat (5/4).”masih ada beberapa surat penindakan lagi yang kita miliki dan menunggu jadwalnya saja kapan akan dieksekusi yang jelas kalau sudah masuk sama kita pasti akan kita tindak”Janji Kasatpol PP Kota Medan.

Dinas Perkim Kota Medan sudah memberikan surat peringatan ke III kepada pemilik bangunan untuk menghentikan kegiatan pengerjaan dan secara tegas memberitahu agar pemilik membongkar sendiri bangunannya dalam tempo 1 x24 jam terhitung surat yang dikeluarkan Dinas tertanggal 27 Maret 2024 namun hingga sekarang bangunan itu tetap berjalan dan tidak ada pembongkaran melainkan pengerjaan lanjutan yang saat ini sudah terlihat mencapai 80 % proses pengerjaan.

Berdasarkan wawancara langsung yang dilakukan pimpinan redaksi medanseru.com  kepada Wendi selaku pengawas bangunan tersebut Jumat (5/4) menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki maksud untuk melanggar aturan negara akan tetapi dalam hal ini sudah terjadi tindak kejahatan dalam proses pengurusan izin pada bangunan itu.”sebelum bangunan berdiri  ibu chika selaku pemilik sudah mengurus izinnya kepada Rahmat Hidayat oknum ASN di Perkim dan disitu sekitar bulan Agustus 2023 ibu chika memberikan uang tunai Rp 30 juta sama si Dayat dan dalam pertemuan itu,Si Dayat Bajingan ini janji dalam 1 bulan paling lama izinnya keluar”ucapnya

Wendy yang juga menjabat sebagai Ketua Ranting Salah Satu OKP di kawasan Klumpang Hamparan Perak ini turut menjelaskan bahwa pada saat itu,Dayat oknum ASN memberi jaminan terhadap bangunan tersebut akan aman sampai proses pengerjaan selesai”si kurang ajar ini juga menjamin kepada kami bahwa tidak akan terjadi apa-apa kalau mereka ingin mendirikan dahulu bangunan tanpa harus adanya izin terdahulu”ucap Wendy.

Tidak itu saja,Setelah adanya pemberitaan media ini kemarin,Wendy berusaha meminta kepada oknum ASN tersebut untuk segera mengeluarkan izinnya guna menghindari terjadinya perobohan bangunan yang dilakukam instansi terkait karena dianggap melanggar aturan yang berlaku di negara ini.”tadi aku minta bang izinnya dan janji dia habis shalat jumat keluar tapi sampai sore ini gak ada juga tanggapan dia bang”kata Wendi sembari memelas kepada media ini.

Menanggapi keterangan yang diberikan oleh pengawas bangunan tersebut,Pimpinan redaksi medanseru.com berusaha melakukan konfirmasi kepada Rahmad Hidayat namun hingga berita ini di terbitkan sang oknum ASN itu tidak memberikan jawaban serta pesan singkat whatsapp yang dilayangkan berkaitan dengan objek pemberitaan ini juga tidak mendapat balasan. (ZAL)